Sabtu, 18 April 2009

Read it, It's all original belong to me..

Tuhan, kenapa sih guw selalu "KEDULUAN" sama yg laen? emang guw selalu kurang "SIGAP" menanggapi itu semua, padahal perbedaanya hanya setipis itu. Guw ngerasa udah cukup sabar kok untuk menunggu "TANDA" darinya, tapi mengapa oh mengapa dan kepada siapa ku harus bertanya kalau keadaannya menjadi seperti ini? Mungkin "MEMANG" ku butuh BANYAK "INTROSPEKSI" diri jauh lebih dalam sebelum siap menjalin suatu hubungan..

tega nian dirimu, memanfaatkan diriku. disaat kukira "pertanda" itu telah tiba aku pun berniat untuk menyongsongnya, namun semua impian, mimpi, obsesi, dan cita-cita itu "SIRNA" sekejap mata begitu ku telah mengetahui kau "TELAH BERSAMANYA" dan semua kisah yg semula terlihat kan berakhir sempurna "HANCUR" jadinya. Tak kusangka dibalik parasmu yg manis dan dibalut dengan sebuah "SENYUMAN SIMETRISmu" yg "MENAWAN" kau..

Awalnya kukira tulang rusukku berada pada dirimu, namun setelah ku amati secara seksama kau hanyalah "CINTA SEMU". Ternyata tiada beda engkau dengan yg lain. Awalnya ku berharap banyak padamu walaupun senyum elokmu tak pernah kau perlihatkan sedikitpun kepadaku, meskipun begitu itu tidak menghentikan langkahku. Hari demi hari, bulan demi bulan, kulewati merana sepi serasa mati. Penantianku tak kunjung usai..

Degupan detak jantung yg berdesir kencang dengan kecepatan tak menentu mengingatkanku pada sosokmu yg manis, bergaya modis, memiliki senyum yg indah disertai dengan behel warna-warni yg kuperhatikan hampir setiap minggu kau ganti, aroma parfum yg begitu menyegarkan, harum rambut yg selalu dikeramas yg selalu membuatku berkhayal tentangnya. Tentang ia yg tak bisa kumiliki, tentangnya yg tak bisa kubedakan..

Tak terasa berbulan-bulan waktu yg kuhabiskan bersamamu tiada artinya sedikitpun dimata mu. Kau selalu memandang dan menyamaratakan semuanya, namun yg tak kau sadari bahwa terletak sebuah perbedaan pada diriku yg ternyata baru detik ini mau tak mau kau sadari bahwa terletak jauh didasar hati terbersit rasa "ITU" namun kau telah berhasil "MEMBOHONGI" dirimu sendiri dengan mengganti rasa "ITU" dengan yg lain!!

Kaulah yg tak tergantikan, meskipun wanita terus berdatangan dan silih berganti dirimu takkan pernah ada yg bisa menggantikannya. Kan kunantikan masa itu, masa dimana kau terbebas dari segala "DUSTA" yg membebanimu dan kemudian bebas lepas dan dapat dengan lantang menyuarakan isi hatimu kepadaku ataupun sebaliknya. Nampaknya semua daya dan usahaku tak cukup untuk meyakinkanmu kepada diriku.

Namun kemarin kumenangkap bahwa kau tetap memendam rasa itu hingga kini. Bebaskan dirimu, jadilah manusia bebas. Kau takkan bisa hidup dengan "HATI yg TERBELENGGU" seperti itu terus-menerus. Hanya rasa sakit yg akan kau dapat. Kumelihatmu kemarin merespon semua tindak-tandukku kepada dan engkau pun sudah bisa menjawab segala pertanyaanku seraya tersenyum "MESRA" memberikannya secercah HARAPAN yg telah hilang!

Harapan, sebuah kata yg mudah untuk diucap namun syarat dengan banyak makna yg dikandungnya. Banyak orang yg hanya dapat mewujudkan HARAPANnya hanya sebatas "IMPIAN" di angan-angan. KU terlalu TERLENA dengan segelintir harapan yg dijanjikannya walaupun secara tidak langsung. Ku telah termakan perangkapnya, dan kini ku harus menanggung akibatnya. Karena dunia memiliki sebab akibat.

Ku cinta dirinya tanpa harus memilikinya, ku sayang dirinya tanpa harus ku menyayanginya, kulupakan dirinya tanpa harus ku melupakannya.

tanpamu hariku biru, sendu pilu hidupku karenamu. Tanpa senyuman dan paras manismu, hambar hatiku. Tanpa memandang tatap matamu tiada rasa bahagia terasa. Ku tau kau tetap membohongi dirimu, kau pendam rasa itu dengan menukarnya dengan lelaki lain dengan senantiasa mudahnya dengan tega nian. Namun ku kan menunggu tanpa peduli berapa lamanya waktu itu kan datang kembali padaku. Ku harap kau pikirkan gejolak di hatiku, sehingga kau tau aku.